
Tamiang Layang — Kabar membanggakan datang dari SMKN 1 Tamiang Layang. Sebanyak enam orang siswa jurusan Teknik Otomotif sekolah tersebut resmi diterima bekerja di PT. Wira Megah Profitamas (Toyota Palangka Raya) dan dijadwalkan mulai aktif bekerja pada 15 Mei 2025. Keberhasilan ini merupakan buah dari implementasi Nota Kesepahaman (MoU) antara SMKN 1 Tamiang Layang dan PT. Wira Megah Profitamas yang telah terjalin dalam rangka sinkronisasi pendidikan vokasi dengan dunia kerja.
Penyerahan berkas lamaran enam siswa tersebut dilakukan pada saat kegiatan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Teknik Otomotif yang dilaksanakan pada 29–30 April 2025. Dalam kesempatan itu, pihak Toyota Palangka Raya turut hadir sebagai penguji eksternal, diwakili oleh Bapak Ferdy Friday, selaku Technical Leader Toyota Palangka Raya. Pihak sekolah memanfaatkan momen ini untuk menyerahkan langsung dokumen lamaran kerja enam siswa kepada perwakilan industri.

Kepala SMKN 1 Tamiang Layang, Abdul Chak, S.Pd.I, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas respon cepat dari Toyota Palangka Raya dalam merekrut lulusan dari sekolah yang ia pimpin.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas diterimanya enam siswa kami di Toyota Palangka Raya. Ini menunjukkan bahwa lulusan SMK, khususnya dari SMKN 1 Tamiang Layang, mampu bersaing dan siap terjun ke dunia kerja. Ini juga menjadi bukti nyata bahwa kerja sama sekolah dengan dunia industri benar-benar memberikan manfaat langsung bagi peserta didik,” ungkap Abdul Chak.
Beliau menambahkan, keberhasilan ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi siswa-siswa lainnya untuk terus mengembangkan kompetensi, serta bagi sekolah untuk semakin memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak industri.
“Kami berharap, ke depan lebih banyak lagi siswa yang bisa langsung terserap ke dunia kerja. Sekolah akan terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperluas kerja sama dengan berbagai mitra industri demi masa depan peserta didik yang lebih cerah,” tutupnya.
Dengan diterimanya enam siswa ini, SMKN 1 Tamiang Layang semakin menunjukkan eksistensinya sebagai sekolah vokasi yang tidak hanya mendidik, tetapi juga mengantarkan lulusannya menuju dunia kerja yang relevan dengan keahlian yang dimiliki.

Keenam siswa yang diterima bekerja tersebut berasal dari kelas XII Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), dan telah melalui proses pelatihan serta pembinaan kompetensi selama masa pendidikan di SMKN 1 Tamiang Layang. Mereka dinilai memiliki keterampilan, sikap kerja, dan kedisiplinan yang sesuai dengan kebutuhan industri otomotif modern, khususnya standar pelayanan dan teknis yang diterapkan oleh Toyota.
Penerimaan langsung ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para siswa dan orang tua, tetapi juga menjadi cerminan nyata dari efektivitas pendidikan berbasis link and match antara dunia pendidikan dan dunia usaha/dunia industri (DUDI).

Dengan keberhasilan ini, SMKN 1 Tamiang Layang berharap bisa memperluas lagi jaringan kerja sama dengan dunia industri lainnya.
“Kami akan terus dorong program kemitraan ini agar lulusan kami bisa benar-benar job ready. Ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk menjadikan SMK sebagai pendorong utama ketenagakerjaan di sektor produktif,” jelas Abdul Chak.
Keberhasilan ini menjadi momentum positif bagi seluruh warga SMKN 1 Tamiang Layang dan membuktikan bahwa dengan pembinaan yang terarah, pendidikan vokasi mampu menciptakan generasi muda yang terampil, siap kerja, dan kompetitif di dunia industri.